Berkenalan Dengan Formasi Ngrayong, Bulu, Dan Wonocolo

Sekedar membagi sebuah info saja untuk para pembaca tentang beberapa sedikit ilmu dari ratusan ribu miliar trilunan ilmu yang ada di Bumi ini tentang Formasi ngrayong, bulu, dan wonocolo yang terdapat didaeraha Pesisir Utara Jawa Tengah sampai Jawa Timur, berikut informasi yang ingin saya kasihkan kepada agan agan sekalian

Formasi Ngrayong

Formasi Ngrayong mempunyai kedudukan selaras di atas Formasi Tawun. Formasi Ngrayong disusun oleh batupasir kwarsa dengan perselingan batulempung, lanau, lignit, dan batugamping bioklastik. Pada batupasir kwarsanya  kadang-kadang mengandung cangkang moluska laut. Lingkungan pengendapan Formasi Ngrayong di daerah dangkal dekat pantai yang makin ke atas lingkungannya menjadi littoral, lagoon, hingga sublittoral pinggir. Tebal dari Formasi Ngrayong mencapai 90 meter. Karena terdiri dari pasir kwarsa maka Formasi Ngrayong merupakan batuan reservoir minyak yang berpotensi pada cekungan Jawa Timur bagian Utara. Berdasarkan kandungan fosil yang ada, Formasi Ngrayong diperkirakan berumur Miosen Tengah.

Formasi Bulu

Formasi Bulu secara selaras berada di atas Formasi Ngrayong. Formasi Bulu semula dikenal dengan nama ‘Platen Complex’ dengan posisi stratigrafi terletak selaras di atas Formasi Tawun dan Formasi Ngrayong. Ciri litologi dari Formasi Bulu terdiri dari perselingan antara batugamping dengan kalkarenit, kadang – kadang dijumpai adanya sisipan batulempung. Pada batugamping pasiran berlapis tipis kadang-kadang memperlihatkan struktur silang siur skala besar dan memperlihatkan adanya sisipan napal. Pada batugamping pasiran memperlihatkan kandungan mineral kwarsa mencapai 30 %, foraminifera besar, ganggang, bryozoa dan echinoid. Formasi ini diendapkan pada lingkungan laut dangkal antara 50 – 100 meter. Tebal dari formasi ini mencapai 248 meter. Formasi Bulu diperkirakan berumur Miosen Tengah bagian atas.

Formasi Wonocolo

Lokasi tipe Formasi Wonocolo tidak dinyatakan oleh Trooster, 1937,  kemungkinan berasal dari desa Wonocolo, 20 km Timur Laut Cepu. Formasi Wonocolo terletak selaras di atas Formasi Bulu, terdiri dari napal pasiran dengan sisipan kalkarenit dan kadang-kadang batulempung. Pada napal pasiran sering memperlihatkan struktur parallel laminasi. Formasi Wonocolo diendapkan pada kondisi laut terbuka dengan kedalaman antara 100 – 500 meter. Tebal dari formasi ini antara 89 meter sampai 339 meter. Formasi Wonocolo diperkirakan berumur Miosen Akhir bagian bawah sampai Miosen Akhir bagian tengah.

2 Responses to Berkenalan Dengan Formasi Ngrayong, Bulu, Dan Wonocolo

  1. Bagus berkata:

    bang, numpang nanya. klw buat studi mikrofasies batugamping dan evolusi cekungan dilihat dari sampel petrografi, formasi bulu kira2 bagus gak sih bang?
    thx

    • syawal berkata:

      Mikrofacies ya,???
      Setahu saya penelitian tentang formasi Bulu dan faciesnya masih terlalu sedikit, karena kebanyakan lebih milih yang ekonomis (dalam artian punya prospek HC).
      Saya rekomended bila melakukan penelitian lebih di daerah ini terutama microfaciesnya apakah dia platform atau bukan itu tergantung konsep karbonat nya

Tinggalkan Balasan ke Bagus Batalkan balasan